Jumat, 17 Juni 2011

--Untuk Pembunuh Mimpi--

Impian..
Membuat seseorang memutuskan untuk melakukan hal-hal unik, menurutku. Alangkah menyenangkannya lagi jika lingkungan dan alam semesta mendukung impian itu. Sangat iri, bisa menjadi diri sendiri dengan impian yang dibuat sendiri. Tentu akan lebih menyenangkan dan bersemangat untuk menyusun rangkaian mozaik hidup jika semuanya menyenangkan bagi kita. Mengetahui apa yang kita inginkan, apa yang menyenangkan, dimana kemampuan kita dan ada kebebasan untuk melakukannya, menyenangkan, bukan? Seperti itu kah yang disebut impian, kawan? Aku semakin iri saja pada orang-orang yang seperti itu.




Impian memang milik pribadi, tetapi keberadaan orang-orang disekitar merupakan sebuah kekuatan yang sangat besar artinya. Bukankah menyenangkan memberikan kebahagiaan pada orang lain? Apalagi itu adalah orang yang kita sayangi. Membebaskan orang yang kita sayangi untuk memilih dan mendukung mimpinya adalah lebih berguna ketimbang memaksakan kehendak yang sebenarnya adalah kehendak kita. Dengan dalih pilihan kita adalah agar hidupnya kelak bahagia, kita telah merampas satu mimpi besarnya.


Pada masanya, akhir yang memperlihatkan segalanya. Hati akan terasa kosong karena hanya meng-iya-kan kehendak orang lain. Kehilangan rasa, kehilangan diri sendiri, sungguh tidak bahagia rasanya. Sadarkah telah menjadi seorang pembunuh?? Ya, pembunuh mimpi!
Kalian merampas raga,, tapi tidak hati ini!!

Selasa, 05 April 2011

Di sana atau pergi selamanya???


             Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Untuk hal satu ini, untuk hobi ini, tidak berlaku kata-kata itu. Apapun keputusan yang diambil, ia adalah pertimbangan pertama yang akan mendominasi kepala ini. Jika suatu hari harus pergi, terpikir yang pertama adalah aku tidak ingin meninggalkannya. Alhasil, banyak waktu yang kuulur karena pertimbangan yang satu itu. Bukan bermaksud menyalahkan, tapi aku begitu mencintai dunia itu, dan sangat berlebihan. Ingin tetap disana dan ingin tetap disana. Suatu kali, aku bertekad untuk berhenti dan meneruskan hidup tanpa bersentuhan dengan dunia itu. Hm, target lepas, dan aku kembali padanya. Tapi, ada yang berbeda, berbeda ketika prinsip lain kuboyong bersama dengan diriku untuk kembali kesana. Pulang kampung memberi banyak pelajaran untuk melihat hidup ke depan, tentunya yang manfaat. Tetapi, aku mulai merasakan ketidaknyamanan itu disana dan aku…., rindu kalian, rindu dahulu. Terlalu berlebihan mungkin, sehingga terbalik segalanya. Tidak ada kecewa, hanya melihatnya sebagai sebuah pelajaran dari Tuhan untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.
Keep fight, wahai…
Gambaru!!

 *catatan dilema gundah di awal April ‘11

Rabu, 16 Maret 2011

Gabung yuuuuukss.... ^^

Menyentuh kehidupan ... Menyentuh hati

Bermitralah Dengan Kami Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik
Temukan kebebasan finansial sejati dengan TVI Express


RAIH $10.000,- atau Rp.100.000.000,-/MINGGU

BERKALI-KALI TANPA HENTI

Saksikan bagaimana distributor-distributor kami dari berbagi belahan dunia dengan bermacam-macam latar belakang telah menghasilkan beribu-ribu US Dollar perbulan, hanya dengan menggunakan sebuah sistim simpel dan efektif yang telah merubah muka seluruh industri.
Melalui TVI Express ribuan orang di 50 negara saat ini telah menghasilkan Ribuan dollar dari rumah mereka melalui TVI Express .
TVI Express adalah sebuah perusahaan yang telah eksis , serta memiliki apapun yang diperlukan untuk mencapai dan menjaga momentum yang ada saat ini, dan menjadi kisah sukses triliunan dollar berikutnya.

Dengan sistim marketing otomatis TVI Express bisnis anda bisa meledak menjadi beribu-ribu orang diseluruh dunia dan meraih sukses anda.
Ini Fakta ! Internet telah mencetak miliader-miliader melebihi industri manapun pada hari ini dan studi membuktikan bahwa bisnis lewat internet bisa menjadi bisnis triliunan dollar dalam waktu 2 tahun; yang mana perusahaan konvensional akan mencapainya dalam satu dekade.

Ini adalah sebuah tren yang melaju dan berkembang dengan cepat.
Tak terbantahkan apabila orang-orang dan perusahaan yang menjalankan bisnis dari trend terbaru akan menghasilkanlebih banyak dari yang lain.
Sebagai penggerak pertama di dunia bisnis, TVI Express telah menancapkan kukunya sebagai pelopor. Terobosan bisnis wisata mewah TVI telah menciptakan sebuah produk baru yang secara keseluruhan bernilai triliunan dollar.



Keanggotaan TVI Express

Anda akan meliputi hal-hal berikut :




# 6 Malam/7 Hari liburan di salah satu Hotel/Resor bintang 3-5 di berbagai belahan dunia.

# Penawaran tiket pesawat gratis

# Akses seumur hidup untuk penawaran promosi

# Situs halaman web pribadi milik anda

# Kantor Virtual untuk mengolah bisnis anda

# Klik Akses mudah untuk mendapatkan diskon Perjalanan wisata anda


TVI Express / Travel Ventures International adalah konglomerat multinasional terkemuka yang berkantor pusat di London, Inggris, yang merupakan RAKSASA berikutnya dalam Industri Penjualan Langsung. TVI Express telah menggabungkan tiga kekuatan populer yang paling tren saat ini, Internet, The Home-Based Business dan The Travel Industry untuk membentuk sebuah konsep Bisnis yang memanfaatkan kekuatan masing-masing dari mereka.
TVI Express memiliki distributor yang berasal dari berbagai latar belakang yang membuat ribuan dolar per bulan, dengan sistem yang sederhana dan efektif, yang mengubah seluruh industri. TVI Express segera buka kantor ke lokasi-lokasi strategis di seluruh dunia. 187.000 orang mendaftar di 6 bulan pertama, mereka melakukan penjualan 3 juta di bulan pertama & dibayar 3 juta dolar dalam bentuk komisi selama enam bulan pertama.

Bisnis ini telah diverifikasi oleh Trust Guard Compliance & Google untuk listing bisnis mereka secara online & perjalanan inventaris yang disediakan oleh pilihan dunia perjalanan salah satu dari pemimpin industri. Beberapa mitra usaha dari TVI adalah nama yg semua orang tahu & kepercayaan yang dipilih untuk menjadi bermitra dengan TVI mengungkapkan, seperti Disney Cruise line, Royal Caribbean, Marriot, Holiday Inn. Terdapat lebih dari 55.000 resort, hotel, penerbangan, kapal pesiar & banyak lagi terdaftar dengan TVI Express, Anda akan melihat di situs WWW.TVIEXPRESS.COM


KEANGGOTAAN :
1. HANYA membayar SATU kali biaya keanggotaan,
2. Tidak ada autoships,
3. TIDAK ADA biaya bulanan & NO overhead.

TVI begitu BESAR bahwa kita hanya membayar KEANGGOTAAN ONE TIME FEE TVI Express menawarkan yang paling inovatif dan dinamis rencana kompensasi dalam industri penjualan langsung. Dengan 4 cara untuk memperoleh pendapatan dan 72% dari pendapatan penjualan member dibayarkan dalam komisi, TVI adalah kesempatan berharga yang dapat membantu keuangan kita nanti. TVI menawarkan income dengan Cara Multiply System Mingguan dan Bulanan.

sumber : http://google.com/
yang lain bisa lihat disini

Jumat, 28 Januari 2011

"Diet Sesat"

Kost penuh dengan makanan pasca dua minggu lebaran. Puasa mempertajam insting ngemil para penghuni Tulips’s, tak terkecuali aku. Makanan mulai dari Aceh, Surabaya, Tuban, hingga Kalimantan tersedia bak toserba di Pasar Besar.
Formasi Tulip’s lantai dua lengkap. Tapi, kemana Findi? Penghuni kamar nomor delapan tidak hadir di acara Camilan Nusantara Party ini.
“Findi keluar, ya? tanyaku.
“Nggak, Mbak. Tadi ada di kamar kok,” jawab Arga, adik kostku.
“Kok nggak ikut makan-makan?” tanyaku lagi.
“Findi lagi diet, Mbak. No Dinner, No nyamil,” lanjut Riski.
“Wah, sayang banget. Padahal ini adanya cuma setahun sekali,” kali ini Wahyu menimpali, sang penakluk kamar nomor enam.
“Rugi…, rugi banget,” sambung Hesti.
***
Pukul 22:15 WIB, saat pintu kamarku diketuk Findi.
“Mbak, bisa minta tolong kerokin punggungku, nggak? Aku masuk angin, nih,” rengeknya.
“Ha? Waduuh.., aku nggak berani, Fin. Aku takut ngerokin orang. Nggak tega,” Jawabku sambil melongokkan wajah di pintu kamar.
“Oh, ya udah, deh, aku minta tolong Riski aja”
Ternyata tak seorang pun memiliki bakat ngerokin orang di kost-an Tulip’s ini. Semua sama tak teganya.
Akhirnya aku, Riski dan Arga, ikut masuk ke kamar Findi. Sekedar menemaninya dan berbingung-ria, ini mesti diapakan. Wajah Findi tirus dan pucat tak karuan. Saran hanya satu, “Diolesin minyak kayu putih saja”.
Cerita punya cerita di malam itu juga. Ternyata perut Findi sudah seminggu tak berkawan dengan nasi. Lambung made in Indonesia itu cuma dijatah Juice apel tiga kali sehari. Tidak berkesudahan repet panjangku. Apa-apaan ini! Kucing saja tidak akan sanggup hidup tanpa nasi!
Belum selesai ‘orasi ilmiah’ku, Riski melirik keranjang pernak-pernik di kamar Findi.
“Loh? Kamu masih konsumsi obat ini, Fin?” Tanya Riski, aneh.
“Hmm.., iya,” jawab Fini was-was.
“Sebenarnya…, tadi siang aku minum obat itu, terus kok tiba-tiba badanku kaku semua, nggak bisa gerak. Makanya aku nggak keluar kamar seharian,” lanjut Findi dengan suara lemas.
Reflek kami bertiga, aku, Riski, dan Arga, berpandangan satu sama lain. Aku rasa kami sama-sama berpikir, “Berani amat”. Obat diet itu tidak ada izin dari POM. Seharusnya tidak ada lagi alasan untuk tetap menkonsumsinya.
Kuambil kotak obat itu. “Hidup obat laknat ini harus berakhir malam ini juga. Besok pagi, angkutan sampah akan menjadi tempat terakhirnya di muka bumi,” batinku berlebihan.
Tidak selamat Findi malam ini, ‘orasi’ masih mengguyur telinganya. Tidak aku saja, Riski dan Arga pun tak kalah semangat mengayun-ayunkan spanduk-spanduk berisikan kata “Jauhkan diri dari program diet tak sehat”, sesekali meneriakkan kata setuju dengan apa yang diucapkan ‘sang orator’ (sumpah!! Berlebihan banget).
“Udah tau nggak ada izinnya kenapa masih diminum aja??!!”
“Besok mesti ke rumah sakit,” perintahku.
“Iya, Mbak,” jawab Findi lemas.
“Besok-besok, aku nggak mau dengar kamu masuk angin, kaku-kaku, pucat, gemetaran, karena obat diet,” ancamku.
“Iya, Mbak. Baru kali ini kok. Nggak mau lagi, sumpah, dah,”
“Ya, sudah. Sekarang istirahat aja,” perintahku menutup malam tragedi obat diet sesat yang suram itu.

Rabu, 19 Januari 2011

Oh, Sang Alkemis

Halaman ketujuh. Jantung ini terus berdebar-debar. Adrenalin memuncak naik. Mimpi kembali meng’asa’. Ada kekuatan menggeliat melepas ragu. Mimpi kembali terbuka dari kungkungannya, kungkungan ketakutan dan keputusasaan.
Ah, Sang Alkemis. Magic kah halaman-halamannya? Paulo Coelho membangkitkan semangatku melalui jari-jemarinya, melalui imajinasinya, melalui cerita-ceritanya. Tersadar bahwa aku belum lah melakukan sesuatu apapun untuk menemukan yang kuimpikan. Kemudian ditengah jalan aku berhenti bermimpi. Sang Alkemis, telah menyadarkan kembali. Belum setengah kubaca novel ini. Tapi sudah kurasakan semangatnya. Dan aku pun percaya, aku bisa!!
Aku ingin mewujudkan “Legenda Pribadiku”!!.
Semangkaaaaa…!!! Eh.. Semangaaaadh…!!! “\(^.^)/”